REVIEW JURNAL
ANALISA DAMPAK EKONOMI RENCANA PEMBANGUNAN JARINGAN VOIP PADA PERUSAHAAN JASA INTERNET
1.
PENDAHULUAN
Tujuan seseorang berwirausaha adalah
untuk mendapatkan laba. Dalam mengembangkan perusahaan tersebut seorang
wirausahawan harus bisa meningkatkan daya saing dan menurunkan biaya
produktivitas.
Dengan dibangunnya teknologi VoIP dalam
perusahaan jasa internet dapat menurunkan biaya produktivitas dan juga dapat
meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan dengan konsep call center.
2.
INFORMATION
ECONOMICS
Information
Economics (IE) adalah
pengembangan dari analisa biaya manfaat tradisional, berfungsi untuk evaluasi
manfaat dari biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk suatu investasi TI. IE
menggunakan konsep benefit sebagai
pengukur ekonomi diskrit. Penghitungan benefit
ini menggunakan Return on Investment
(ROI).
Pendekatan lain dengan nilai (value), yaitu keuntungan yang didapat
dari kompetisi atau keuntungan intangible.
Contoh keuntungan ini adalah bertambahnya competitive
advantage dan kenaikan market store.
Perhitungan IE terbagi dalam faktor domain bisnis dan faktor domain teknologi.
Dengan menggunakan IE kita dapat mengetahui nilai kenaikan atau penurunan dari
perusahaan.
3.
CORPORATE VALUE
Perusahaan jasa internet ini menggunakan
analisa IE yaitu memberlakukan pembobotan pada faktor yang akan diteliti. Bobot
untuk ROI faktor domain bisnis dan faktor domain teknologi setiap perusahaan
berbeda-beda berdasarkan penekanan manajemen dari suatu investasi TI pada
perusahaan tersebut.
Perusahaan ini menggunakan
konsep Line of Business (LOB) dan
dukungan proyek TI untuk mencari corporate
value. Kuadran A (Investment)
menggambarkan LOB yang kuat dan dukungan TI yang lemah, kuadran B (Strategic) menggambarkan LOB dan
dukungan TI sama-sama kuat, kuadran C (Inftrastructure)
menggambarkan LOB dan dukungan TI sama-sama lemah, dan kuadran D (Breakthru Management) menggambarkan LOB lemah
namun dukungan TI yang kuat.
Nilai bobot perusahaan
ini tergantung pada kondisi bisnis dan sangat tergantung pada manajemen
pelaksana perusahaan.
4.
RETURN ON
INVESTMENT (ROI)
Nilai ROI pada metode
IE terdiri atas beberapa aspek yang meliputi :
a.
Development Cost Worksheet atau lembar kerja biaya pengembangan proyek
Lembar kerja ini memuat kategori dasar
pengeluaran biaya proyek meliputi : development
effort, new hardware, new purchased software, user training, dan other costs.
b.
Ongoing Expense Worksheet atau lembar kerja pembiayaan proyek berjalan
Walaupun proyek dinyatakan telah selesai
tetapi selalu biaya untuk perawatan. Pembangunan jaringan VoIP ini terdapat
empat pos pengeluaran biaya berjalan amtara lain: (1) equipment maintenance yaitu untuk cadangan dana apabila ada
kerusakan hardware atau peningkatan
spesifikasi hardware. (2) dana software
maintenance yaitu untuk perawatan software. (3) karena perangkat VoIP ini
tersebar dibebrapa tempat maka diperlukan biaya untuk transportasi dan
akomodasi. (4) biaya bandwidth data
communication, yaitu biaya untuk bandwidth.
c.
Economic Impact Worksheet atau lembar kerja dampak ekonomi
Berisi analisa pengaruh ekonomi dari
proyek VoIP. Penilaian ini berdasarkan pada ROI
dari Net Cast Flow (NCF)
secara periodic yang direncanakan selama 4 tahun.
Perhitungan dampak ekonomi perusahaan
dengan rincian, biaya investasi yang
telah dikeluarkan untuk menjalankan proyek secara keseluruhan, kemudian masukan
NCF pada pembangunan VoIP ini dapat dari pengurangan biaya public telecommunication yang dapat dihemat ketika telah
menggunakan VoIP.
Pada penelitian ini ROI akan bisa
didapatkan dengan membagi nilai rata-rata 4 tahun NCF dengan investasi yang
dibutuhkan, dengan mengetahui presentase keuntungan dari investasi awal, maka
dapat ditentukan pengaruh ekonomis VoIP pada perusahaan tersebut.
5.
VALUE
Hasil dari
pelaksanaan proyek VoIP bersifat intangible.
Dalam pelaksanaan proyek ini didapatkan empat nilai, yaitu value linking, value acceleration, value restruction dan innovation valuation.
Menurut Schwartz dan Sassone (1984) ada lima kategeri manfaat produktifitas. Manfaat
dari value linking dan value acceleration adalah peningkatan
kinerja perusahaan dan peningkatan keuntungan atau laba perusahaan. Value linking dan value acceleration memiliki perbedaan pada dimensi waktu.
Value restruction suatu proyek TI meliputi restrukturisasi
organisasi, fungsi, tugas atau cara kerja.
Innovation valuation adalah manfaat yang didapat karena terciptanya
peluang bisnis baru akibat dari implementasi proyek VoIP. Pada perusahaan jasa
internet, keuntungan jika menggunakan teknologi VoIP sangat besar.
6.
DOMAIN BISNIS
DAN DOMAIN TEKNOLOGI
Domain bisnis adalah
bagian yang memafaatkan proyek TI dimana nilai diberikan dalam bentuk penurunan
biaya atau peningkatan kinerja perusahaan. Lima faktor yang harus dievaluasi
agar mendapatkan pembobotan yang baik antara lain:
a.
Strategic Match (SM)
adalah keselarasan pengembangan proyek dengan tujuan strategis perusahaan yang
telah ditentukan sebelumnya.
b.
Competitive Advantage (CA) adalah merupakan nilai yang diturunkan dari
penciptaan strategi bisanis yang baru maka menimbulkan keunggulan bersaing.
c.
Management Information (MI) merupakan nilai yang diturunkan dari dukungan
informasi pada fakto kesuksesan dari Line
of Business (LOB) perusahaan.
d.
Organizational Risk (OR) dimana organisasi mampu melaksanakan perubahan
yang dibutuhkan perusahaan.
Domain teknologi adalah
bagian bisnis yang memberikan layanan TI dalam menunjang bisnis perusahaan.
Besarnya nilai yang diberikan berdasarkan biaya investasi teknologi. Faktor
yang mempengaruhi domain teknologi, yaitu:
a.
Strategic IS Architecture (SA) nilai yangditurunkan dari investasi TI pada
arsitektur strategis yang dapat mendukung proyek lain terlaksana.
b.
Definition Uncertainty (DU) merupakan factor yang mengevaluasi tingkat
kebutuhan dan spesifikasi beserta kompleksitas dan probabilitas perubahan
bersifat non-rutin.
c.
Technical Uncertainty (TU) mengevaluasi kesiapan dari technology domain untuk mengambil alih proyek, tergantung pada hardware dan software.
d.
IS Infrastructure Risk (IR) untuk mengevaluasi resiko akibat penambahan
infrastruktur.
e.
Setelah
mendapatkan seluruh data analisa penilaian dan kemudian dikalikan dengan faktor
corporate value. Kemudian hasil ditotal
dan didapatkan hasil nilai analisa proyek. Nilai analisa proyek berfungsi
sebagai indokator tingkat prioritas dari suatu proyek VoIP.
7.
INFORMATION
ECONIMICS SCORE CARD
Setelah mendapatkan
seluruh data analisa penilaian dan kemudian dikalikan dengan faktor corporate value. Kemudian hasil ditotal
dan didapatkan hasil nilai analisa proyek. Nilai analisa proyek berfungsi
sebagai indokator tingkat prioritas dari suatu proyek VoIP.
8.
KESIMPULAN
Bersasarkan materi
diatas dapat disimpulan sebagai berikut :
a. Analisa
finansial proyek pembangunan VoIP tidak terlalu menguntungkan jika dalam rentan
waktu yang singkat. Dilihat lebih jauh proyek ini memiliki potensi untuk men-generate revenue dari sisi yang lain:
penghematan biaya tenaga kerja (value
linked), mencegah keluarnya pelanggan (value
Acceleration), dan kemungkinan bisnis baru (Innovation Valuation) berupa pelayanan VoIP ditempat point of Pressence.
b.
Metode
penelitian
Pada pembahasan
jurnal ini metode penelitian yang digunakan adalah metode Return on Investment (ROI). Return
on Investment (ROI) adalah salah satu bentuk dari rasio profibilitas yang
dimaksudkan untuk dapat mengukur kemampuan perusahaan dengan keseluruhan dana
yang ditanamkan (laba setelah pajak dibagi total aktiva kemudian dikalikan
100%).
c.
Proyek
pembangunan VoIP memiliki keuntungan intangible
lebih besar dari pada keuntungan tangible.
d.
Hasil dari
kuisioner mendapatkan nilai bahwa proyek ini sudah sesuai dengan rencana
strategis perusahaan.
e.
Secara
keseluruhan pada perhitungan IE proyek VoIP ini memiliki 60dari skor maksimal
100. Sementara menurut responden sepakatbesarnya keberhasilan proyek 6.14 dari
nilai maksimal 45.
Sumber jurnal bisa download disini dan hasil review bisa download disini