Coretan Nur Hakim

Senin, 04 Mei 2015

HTML

08.45 Posted by Unknown No comments


HTML

     Membuat halaman website dengan menggunakan HTML gampang-gampang susah. Gampang karena pelaksanaannya cukup sederhana, susah karena banyak kode yang perlu dipahami agar sebuah halaman website terlihat indah dipandang mata dan informatif. Pemahaman dasar untuk membuat halaman website dengan menggunakan HTML adalah memahami kode HTML dasar dan memahami bagaimana kode-kode tersebut bekerja. Pada post ini saya ingin berbagi bagaimana cara membuat halaman website dengan menggunakan HTML dari yang paling dasar yang saya ketahui.
     HTML adalah singkatan dari HyperText Markup Language yang merupakan bahasa untuk membuat tampilan halaman website dengan format tertentu.
Penggunaan kode HTML yang baik dan baku akan menghasilkan sebuah halaman website yang rapi dan terstruktur. Secara manual, pembuatan halaman website menggunakan HTML tidak memerlukan software khusus. Cukup berbekal Notepad, browser, dan memahami kode-kode HTML. Persiapan yang perlu dilakukan adalah membuat file dengan Notepad (atau software lain pengolah text seperti notepad++, KEdit, dsb) kemudian mengganti ekstensi .txt menjadi .html. Setelah itu, isi file tersebut dengan kode HTML.
Mari kita mulai belajar membuat halaman website dengan HTML. Beri nama file yang kamu buat tadi dengan nama pilihan masing-masing. Saya misalkan nama filenya adalah index.html.
Kode yang wajib ada pada halaman website HTML adalah sebagai berikut.

<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
...
</head>
<body>
...
</body>
</html>
 
DOCTYPE maksudnya adalah Document Type atau jenis dokumen, dalam hal ini adalah html. Kata yang berada di antara < dan > disebut tag. Kode HTML terdiri dari pembuka dan penutup. Pada keduanya terdapat tag yang sama, yang membedakan bahwa kode tersebut pembuka atau penutup adalah terletak pada tanda garis miring. Pada pembuka kodenya hanya berupa <tag> sedangkan pada penutup, dengan tag yang sama ditambahkan garis miring menjadi </tag>. Pada kode di atas, tag pembuka utama adalah html. Di antara tag html terdapat tag head dan tag body. Kode yang diletakan di antara tag head tidak akan muncul dan terlihat pada halaman. Kode di antara tag head berupa informasi seperti tag title (muncul sebagai judul pada browser), meta tag, CSS, Javascript, dan sebagainya. Di antara tag body kita bisa meletakan konten yang ingin kita tampilkan pada hamalan web.

Menambahkan Tag Title
Telah dijelaskan sebelumnya bahwa di antara tag head diletakan tag yang tidak muncul pada halaman. Salah satu tag yang diletakan di antara tag head adalah tag title. Tulisan di antara tag title muncul sebagai judul pada browser.
Contoh penggunaannya adalah sebagai berikut.
<title>Judul Website<title>
 
Judul, Paragraf, dan Garis Baru
Pengaturan tampilan tulisan pada halaman web HTML tidak seperti membuat tulisan di Ms Word. Secara garis besar, tampilan tulisan dibagi dalam dua bagian yaitu judul dan paragraf. Judul diletakan di antara tag h (heading). Sedangkan tulisan yang dibagi-bagi ke dalam beberapa paragraf di bawahnya diletakan di antara tag p.
Adakalanya kita butuh menuliskan baris baru pada suatu paragraf. Garis baru tersebut tidak bisa dibuat dengan hanya menekan enter, tapi harus diawali dengan tag br. Tag br ini tidak seperti kode HTML pada umumnya yang terdiri atas bagian pembuka dan bagian penutup. Tag br hanya terdiri dari satu bagian saja dan diletakan di depan tulisan yang ingin tampil sebagai garis baru.
Berikut adalah contoh penggunaan judul, paragraf, dan garis baru pada halaman website HTML.
<h1>Judul</h1>
<p>Paragraf pertama.
<br/>Garis baru pada paragraf pertama.</p>
 
Formating Teks
Pada sebuah tulisan, kadang diperlukan adanya penegasan terhadap suatu kata, frase, atau kalimat tertentu. Penegasan tersebut biasanya dilakukan dengan cara menebalkan huruf, memiringkan huruf, atau mengarisbawahi huruf. Untuk menebalkan huruf, caranya adalah dengan menambahkan tag b atau tag strong pada huruf/kata/frase/kalimat yang hendak ditebalkan. Untuk memiringkan huruf adalah dengan menggunakan tag i atau tag em. Sedangkan untuk mengarisbawahi huruf adalah dengan menggunakan tag u.
Huruf tebal ini diletakan di antara tag b.
Huruf miring ini diletakan di antara tag i.
Sedangkan Huruf yang bergaris bawah ini diletakan di antara tagu.
Contoh Penggunaan kodenya adalah sebagai berikut.
<b>Tulisan yang mau ditebalkan</b>
<i>Tulisan yang mau dimiringkan</i>
<u>Tulisan yang diberi garis bawah</u>
Perataan Teks
Perataan teks yang dimaksud di sini adalah bagaimana kita menampilkan teks agar terletak di kiri (kalau yang ini otomatis tanpa kode html pun teks pasti terletak di kiri), di tengah, dan di kanan.
Untuk perataan teks ini, kita gunakan tag p yang di dalam tag pembukanya ditambahkan attribute align="left/right/center".
Teks ini berada di tengah halaman
Teks ini berada di kanan halaman
Contoh penggunaannya adalah sebagai berikut.
<p align="center">Membuat teks di tengah</center>
<p align="right">Membuat teks di kiri</right>  
 
Membuat Daftar
Telah dijelaskan sebelumnya, bahwa untuk membuat baris baru adalah dengan menambahkan tag br pada awal tulisan yang ingin ditampilkan di garis baru. Tapi adakalanya kita perlu menuliskan beberapa garis baru tersebut sebagai sebuah daftar yang memiliki tanda di depannya. Dalam HTML, dikenal dua istilah untuk menampilkan daftar bertanda, yaitu unordered list disingkat ul (daftar yang tidak berurutan, tanda depannya bukan berupa urutan nomor) dan ordered list disingkat ol (daftar berurutan dan tanda depannya berupa nomor berurutan).
Contoh Daftar Tidak Berurutan
  • Bawang Merah
  • Bawang Putih
  • Cabe Merah
Contoh Daftar Berurutan
Pancasila
  1. Ketuhanan yang Maha Esa
  2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
  3. Persatuan Indonesia
  4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
  5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Berikut ini adalah contoh penggunaannya
<ul>
<li>Daftar pertama</li>
<li>Daftar kedua</li>
</ul>
Untuk daftar berurutan yang ditandai dengan nomor berurut di depannya tinggal ganti ul dengan ol.

Link atau Tautan
Dengan adanya link atau tautan kita bisa membuat sebuah tulisan menjadi hidup dan terhubung dengan halaman atau bagian lain sebuah website. Kode HTML yang digunakan untuk menghubungkan suatu halaman dengan halaman lainnya adalah tag a. Kita bisa menghubungkan suatu halaman dengan halaman lain melalui suatu huruf/kata/frase/kalimat yang terlihat hidup dan jika kita klik akan muncul halaman lain yang dikaitkan. Istilah ini disebut sebagai link atau tautan.
Secara sederhana kode untuk menyisipkan tulisan bertaut adalah sebagai berikut.
<a href="http://membangunwebsite.com">Teks Link</a>
Pada kode tersebut terdapat tag a kemudian di bagian pembuka terdapat attribute href yang diikuti oleh tanda sama dengan dan dilanjutkan dengan alamat di dalam tanda "". Alamat yang terdapat di antara tanda "" adalah alamat tujuan dari tautan pada tulisan yang dibuat. Di antara pembuka dan penutup kode HTML ada tulisan Teks Link. Tulisan tersebut adalah tulisan yang muncul berupa tautan menuju alamat yang dituju. Kode tersebut pada post akan tampil sebagai berikut.
Tulisan bertaut tersebut apabila diklik akan menuju halaman tujuan yang terbuka di tab yang sama. Jika kita ingin alamat tujuan terbuka di tab baru, kita tambahkan target="_blank" pada bagian pembuka. Berikut ini adalah contoh penggunaannya.
<a href="http://membangunwebsite.com" target="_blank">Teks Link</a>
Tampilan kode tersebut pada post akan menjadi seperti berikut ini.
Silakan dicoba, link tersebut pasti akan terbuka pada tab baru.
Kita juga bisa menambahkan attribute title="..." yang berfungsi untuk menampilkan informasi berupa tulisan ketika link tersebut ditunjuk oleh pointer mouse. Penempatannya diletakan pada pada bagian pembuka.
<a href="http://membangunwebsite.com" target="_blank" title="Tulisan muncul ketika ditunjuk pointer">Teks Link</a>
Kode di atas akan tampil seperti berikut ini.
Silakan coba tunjuk oleh pointer, pasti akan muncul tulisan "Tulisan muncul ketika ditunjuk pointer" sesuai dengan yang kita tuliskan pada kode html di atas.

Menyisipkan Gambar
Konten sebuah halaman web tidak hanya terdiri dari tulisan. Kita bisa menambahkan berbagai macam komponen seperti gambar, video, animasi dari flash, dan sebagainya. Kode HTML yang perlu diketahui berikutnya adalah bagaimana menambahkan gambar pada halaman website HTML. Tag HTML yang digunakan untuk menyisipkan gambar adalah tag img. Berikut adalah penjelasan mengenai bagaimana menyisipkan gambar pada halaman website HTML.
Untuk menampilkan gambar alakadarnya, kita hanya perlu menggunakan kode berikut ini.
<img src="http://i150.photobucket.com/albums/s103/sopandiahmad/Gambar Lucu/00238.jpg"/>
Maksud dari kode tersebut adalah tag img menunjukkan bahwa kode HTML tersebut adalah untuk menampilkan image. Kode src menunjukkan url source (sumber) gambar yang akan ditampilkan. Kode tersebut akan tampil sebagai berikut.
Karena sifat internet yang labil, mungkin saja gambar yang ingin kita tampilkan tidak dapat diatasi dengan baik oleh server dan tidak dapat tampil. Untuk mengatasinya, kita bisa mengganti gambar tersebut dengan teks. Ini juga berfungsi sebagai salah satu metode SEO gambar agar dapat tampil di hasil pencarian mode gambar. Kita bisa menambahkan kode berikut untuk menampilkan alternatif teks menggunakan tag alt jika gambar tidak dapat tampil.
<img src="http://membangunwebsite/gambartidakada.jpg" alt="Stop-Contact"/>
Jika gambar tidak dapat muncul karena server gambar sedang bermasalah, posisi yang seharusnya diisi gambar akan diganti oleh tulisan "Stop-Contact".
Kita juga bisa menambahkan keterangan gambar pada saat gambar tersebut ditunjuk oleh pointer mouse. Caranya adalah dengan menambahkan tag title seperti berikut.
<img src="http://i150.photobucket.com/albums/s103/sopandiahmad/Gambar Lucu/00238.jpg" alt="Stop-Contact" title="Stop-Contact"/>
Coba tunjuk gambar berikut, akan muncul tulisan sesuai dengan yang teks yang tertera pada tag title.
Kita juga bisa menggabungkan kode untuk link atau dan gambar sekaligus agar gambar yang kita tampilkan tertaut pada alamat tertentu. Caranya adalah dengan menggunakan kode HTML untuk link dan meletakan kode HTML untuk gambar di antara kode pembuka dan penutup kode HTML link. Berikut adalah contoh kodenya.
<a href="http://membangunwebsite.com"><img src="http://i150.photobucket.com/albums/s103/sopandiahmad/Gambar Lucu/00238.jpg" alt="Stop-Contact" title="Stop-Contact"/></a>
Tampilan halaman html yang dibuat akan tampak penuh satu halaman layar. Pada tulisan kali ini saya akan menjelaskan bagaimana membuat tampilan halaman website HTML dengan lebar tertentu tampil secara vertikal di bagian tengah layar.
Katakanlah kita telah membuat halaman website HTML dengan kode sebagai berikut.
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Judul Tampil di Bar Browser</title>
</head>
<body>
<h1>Judul</h1>
<p>Paragraf</p>
</body>
</html>
Pada browser, kode di atas akan menampilkan tulisan diantara tag title pada bar browser dan menampilkan tulisan diantara tag body pada tampilan utama browser. Tulisan akan tampak memenuhi layar dan ini kurang enak dipandang mata. Untuk membuat tulisan tampil secara vertikal dengan lebar tertentu di tengah layar, kita perlu menambahkan kode css diantara tag head. Metode ini adalah metode menambahkan CSS secara internal (menyatu dengan file HTML). Bisa juga kode CSS diletakan secara eksternal (terpisah dengan file html).
Untuk menambahkan css secara internal adalah dengan menambahkan tag style diantara tag head sebagai berikut.
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Judul Tampil di Bar Browser</title>
<style type="text/css">
...
</style>
</head>
<body>
<h1>Judul</h1>
<p>Paragraf</p>
</body>
</html>
Titik-titik diantara tag style tersebut adalah tempat diletakannya kode css untuk mengatur tampilan halaman website HTML.
Untuk membuat tulisan (konten) tampil di tengah layar secara vertikal dengan lebar tententu, tambahkan kode css berikut.
body {
width: 800px;
margin: auto;
}
Sekarang tampilan halaman website HTML yang telah dibuat akan tampil dengan lebar 800px secara vertikal di tengah layar pada browser apa pun dan ukuran layar berapa pun.
Untuk membuat CSS secara eksternal, caranya adalah dengan membuat file baru berekstensi CSS, misalnya style.css. Letakan kode diantara tag style pada file style.css tersebut. Kemudian kode style diantara tag head, yaitu
<style type="text/css">
body {
width: 800px;
margin: auto;
}
</style>

ganti dengan
<link rel="stylesheet" type="text/css" href="style.css">
sehingga kode di antara tag head menjadi seperti berikut.
<head>
<title>Judul Tampil di Bar Browser</title>
<link rel="stylesheet" type="text/css" href="style.css">
</head>

Installasi Webmin pada Debian

08.26 Posted by Unknown No comments

Install Webmin – Debian

Tambahkan Repository

dengan text editor, misal nano:
1
nano /etc/apt/sources.list
Tambahkan baris berikut di bagian paling akhir /paling bawah:
1
2
deb http://download.webmin.com/download/repository sarge contrib
deb http://webmin.mirror.somersettechsolutions.co.uk/repository sarge contrib
lalu Save (tekan keyboard CTRL +x lalu Y dan Enter)

Install Webmin

1
2
apt-get update
apt-get install webmin
Instalasi webmin dengan port default 10000 telah selesai. Jika ada dependensi yang belum jalan, ketik perintah berikut:
1
apt-get -f install

Start Webmin

service webmin start

Buka Webmin

Buka browser, lalu ketikkan address: IP_VPS:10000. login sebagai user root dan password
*IP_VPS <== IP server anda :)
jika belum bisa membuka webmin dan ada pesan error seperti berikut:
Error - Document follows
This web server is running in SSL mode. Try the URL https://ip-vps-anda:10000/ instead.
Maka edit konfigurasi miniserv webmin:
1
2
sed -i 's/ssl=1/ssl=0/g' /etc/webmin/miniserv.conf
service webmin restart
login kembali webmin di browser.

Mengubah Port Webmin

Secara default port webmin adalah 10000. Jika mau mengganti ke port lain misal port 9999, ketikkan command berikut ini:
1
2
3
sed -i 's/port=10000/port=9999/g' /etc/webmin/miniserv.conf
sed -i 's/listen=10000/listen=9999/g' /etc/webmin/miniserv.conf
service webmin restart
login kembali webmin di browser. dengan address: =>> IP_SSH:9999
Have a good day : )
Sumber :
Installasi Webmin

Sumber

Konfigurasi Web Server Menggunakan Debian

08.17 Posted by Unknown No comments

Konfigurasi Web Server Menggunakan Debian

Konfigurasi Web Server. Pada pertama menginstal Debian, mungkin kita sudah menentukan sebuah nama domain. Dan saat konfigurasi DNS Server salah satu yang kita lakukan adalah mengkonversi  IP Address menjadi nama domain tersebut. Maka sebelum melakukan Konfigurasi Web Server ini, kita harus melakukan konfigurasi DNS Server.
Sedangkan Konfigurasi Web Server ini dilakukan agar halaman Web dengan nama domain dan IP yang telah kita buat dapat dilihat oleh komputer yang termasuk ke dalam jaringan komputer dengan menggunakan Web Browser.
Dalam membangun sebuah Web Server ini kita bisa menggunakan salah satu aplikasi yang terdapat pada Linux Debian sendiri yaitu Apache.

Berikut cara Konfigurasi Web Server Pada Linux Debian CLI dengan Aplikasi Apache.
  • Setelah login pada salah satu user Debian, kita perlu login ke super user. Caranya ketikan perintah “su” kemudian masukan password root. Perhatikan gambar berikut. 
Konfigurasi Web Server Pada Linux Debian CLI
  • Instalkan aplikasi apache2, mysql-server, phpmyadmin, dan php5 dengan mengetikan perintah #apt-get install apache2 mysql-server phpmyadmin php5 
  • Jika muncul pertanyaan yang meminta kita memilih yes atau no, ketik saya ”Y”.
Konfigurasi Web Server Pada Linux Debian CLI
  • Lakukan penginstalan seperti pada aplikasi-aplikasi pada umunya. Tentukan password, dan pada web server reconfigure automatically pilih “Apache2” saja.
Konfigurasi Web Server Pada Linux Debian CLI
  •  Pada pertanyaan “Configure database for phpmyadmin with dbconfig-common?”, pilih Yes.
Konfigurasi Web Server Pada Linux Debian CLI
Selanjutnya lakukan penginstalan sampai selesai.
  • Pindah posisi ke direktori apache2/sites-enabled’. Ketikan perintah #cd /etc/apache2/sites-enabled
  • Salin isi file 000-default ke www. Ketikan perintah #cp 000-default www
Konfigurasi Web Server Pada Linux Debian CLI
  • Selanjutnya kita membuka file www yang baru kita buat dengan menggunakan jendela editor pico. Maka ketikan perintah #pico www
  • Ubah isi file www menjadi seperti tampilan berikut
Konfigurasi Web Server Pada Linux Debian CLI
Tambahkan NameVirtual Host dengan IP Address komputer anda dan diakhiri :80
Pada Vistual Host isi dengan IP Address komputer anda.
Lalu tambahkan ServerName dengan nama domain yang anda gunakan.
  • Untuk mengecek apakah domain yang telah kita buat telah dapat dilihat oleh komputer yang termasuk ke dalam jaringan komputer dengan menggunakan Web Browser, kita bisa menginstalkan salah satu Web Browser pada Debian yaitu Links dengan mengetikan perintah apt-get install links.
Konfigurasi Web Server Pada Linux Debian CLI
  • Lalu buka domain yang telah kita buat dengan apliaski Web Browser Links ini dengan mengetikan perintah links www.smkn-2cms-27.sch.id (sesuaikan nama domain), atau links http://192.168.27.20 (sesuaikan IP Address). Maka jika berhasil tampilan pertama akan muncul tulisan “Its Work
Konfigurasi Web Server Pada Linux Debian CLI
  •  Lalu coba buka halaman web ini dengan komputer lain yang termasuk ke dalam jaringan.
Maka domain yang telah kita buat telah dapat dilihat oleh komputer yang termasuk ke dalam jaringan komputer dengan menggunakan Web Browser.
 
Sumber :

INSTALL & KONFIGURASI MIKROTIK SEBAGAI SAMBA & PROXY

08.01 Posted by Unknown No comments
INSTALL & KONFIGURASI MIKROTIK SEBAGAI SAMBA & PROXY
1.Setelah instalasi Ubuntu

administrator@ubuntu:~$ sudo su
[sudo] password for administrator:(masukan password )


root@ubuntu:/home/administrator# passwd root
Enter new UNIX password:(masukan password untuk root)
Retype new UNIX password:(masukan password untuk root harus sama dengan yang diatas)


buka winscp dari client
Host Name : isikan ip ubuntu (172.16.0.2)
user name : root
Password : 123456
klik login

Ganti repository adanya di /etc/apt/sources.list
klik etc
klik apt
klik sources list
hapus semua yang ada ganti dengan
deb
http://kambing.ui.ac.id/ubuntu/ precise-proposed main restricted universe multiverse
deb
http://kambing.ui.ac.id/ubuntu/ precise-security main restricted universe multiverse
deb
http://kambing.ui.ac.id/ubuntu/ precise-updates main restricted universe multiverse
deb
http://kambing.ui.ac.id/ubuntu/ precise main restricted universe multiverse

buka putty
update ubuntu

apt-get update

install samba
apt-get install samba

buat direktory untuk samba
mkdir /data/sharing

Beri Hak Akses untuk direktory samba
chmod 777 /data/sharing

buat user samba
smbpasswd -a administrator
New SMB Password:123456
Retype SMB Password:123456

KONFIGURASI SAMBA
Buka /etc/samba/smb.conf
isikan data data berikut pada baris paling bawah



[sharing]
browseable = yes
writeable = yes
coment = yes
path = /data/sharing
share mode = yes
readonly = no
valid users = administrator
public = yes
create mode = 0777
directory mode = 0777



lalu simpan
setelah itu restart samba tersebut
/etc/init.d/smbd restart

untuk menguji samba di client (win 7)
buka run lalu masukan ip ubuntu
\\172.16.0.2

username : administrator
Password : 123456

install Proxy
apt-get install squid
Beri Hak Akses untuk partisi /proxy
chmod 777 /proxy
Beri Hak Akses user proxy untuk partisi /proxy
chown -R proxy.proxy /proxy

KONFIGURASI SQUID
Buka /etc/squid3/squid.conf
hapus semua yang ada ganti dengan



# WELCOME TO SQUID 3.1.19
# ----------------------------



# OPTIONS FOR AUTHENTICATION
# -----------------------------------------------------------------------------
# ACCESS CONTROLS
# -----------------------------------------------------------------------------

# Recommended minimum configuration:
#
acl manager proto cache_object
acl localhost src 127.0.0.1/32 ::1
acl to_localhost dst 127.0.0.0/8 0.0.0.0/32 ::1

# Example rule allowing access from your local networks.
# Adapt to list your (internal) IP networks from where browsing
# should be allowed
#acl localnet src 10.0.0.0/8 # RFC1918 possible internal network
#acl localnet src 172.16.0.0/12 # RFC1918 possible internal network
#acl localnet src 192.168.0.0/16 # RFC1918 possible internal network
#acl localnet src fc00::/7 # RFC 4193 local private network range
#acl localnet src fe80::/10 # RFC 4291 link-local (directly plugged) machines

acl blokir url_regex "/etc/squid3/blokir"


acl SSL_ports port 443
acl Safe_ports port 80 # http
acl Safe_ports port 21 # ftp
acl Safe_ports port 443 # https
acl Safe_ports port 70 # gopher
acl Safe_ports port 210 # wais
acl Safe_ports port 1025-65535 # unregistered ports
acl Safe_ports port 280 # http-mgmt
acl Safe_ports port 488 # gss-http
acl Safe_ports port 591 # filemaker
acl Safe_ports port 777 # multiling http
acl CONNECT method CONNECT


#______________________________________________________
#LOCAL NET#
#______________________________________________________

acl localnet src 172.16.0.1 #(sesuaikan / GANTI dengan ip ether mikrotik yang terhubung ke ubuntu)


#Default:
# http_access deny all
http_access allow manager localhost
http_access deny manager

# Deny requests to certain unsafe ports
http_access deny !Safe_ports

# Deny CONNECT to other than secure SSL ports
http_access deny CONNECT !SSL_ports

#http_access allow localnet
http_access allow localhost

# And finally deny all other access to this proxy

http_access deny blokir
http_access allow localnet
http_access deny all

# NETWORK OPTIONS
# -----------------------------------------------------------------------------

# Squid normally listens to port 3128
http_port 3128 transparent

# SSL OPTIONS
# -----------------------------------------------------------------------------

# MEMORY CACHE OPTIONS
# -----------------------------------------------------------------------------

cache_mem 256 MB

maximum_object_size_in_memory 512 KB

memory_replacement_policy lru

# DISK CACHE OPTIONS
# -----------------------------------------------------------------------------

cache_replacement_policy lru

#cache_dir ufs /var/spool/squid3 100 16 256
cache_dir diskd /proxy 35000 16 256


# max_open_disk_fds 0

minimum_object_size 0 KB

maximum_object_size 4096 KB

cache_swap_low 90

cache_swap_high 95

# LOGFILE OPTIONS
# -----------------------------------------------------------------------------
#logformat squid %ts.%03tu %6tr %>a %Ss/%03>Hs %<st %rm %ru %un %Sh/%<A %mt
#logformat squidmime %ts.%03tu %6tr %>a %Ss/%03>Hs %<st %rm %ru %un %Sh/%<A %mt [%>h] [%<h]
#logformat common %>a %ui %un [%tl] "%rm %ru HTTP/%rv" %>Hs %<st %Ss:%Sh
#logformat combined %>a %ui %un [%tl] "%rm %ru HTTP/%rv" %>Hs %<st "%{Referer}>h" "%{User-Agent}>h" %Ss:%Sh
#Default:
# none

# access_log /var/log/squid3/access.log squid
#Default:
# access_log /var/log/squid3/access.log squid

# OPTIONS FOR FTP GATEWAYING
# -----------------------------------------------------------------------------
# Add any of your own refresh_pattern entries above these.
refresh_pattern ^ftp: 1440 20% 10080
refresh_pattern ^gopher: 1440 0% 1440
refresh_pattern -i (/cgi-bin/|\?) 0 0% 0
refresh_pattern (Release|Packages(.gz)*)$ 0 20% 2880
# example lin deb packages
#refresh_pattern (\.deb|\.udeb)$ 129600 100% 129600
refresh_pattern . 0 20% 4320

# HTTP OPTIONS
# -----------------------------------------------------------------------------

# TIMEOUTS
# -----------------------------------------------------------------------------
# ADMINISTRATIVE PARAMETERS
# -----------------------------------------------------------------------------

cache_effective_user proxy

# OPTIONS FOR THE CACHE REGISTRATION SERVICE
# -----------------------------------------------------------------------------
visible_hostname http;//smkbinamandiri.net
cache_mgr (masukan alamat email)


# CACHE DIGEST OPTIONS
# -----------------------------------------------------------------------------

# ERROR PAGE OPTIONS
# -----------------------------------------------------------------------------

# error_log_languages on

# err_page_stylesheet /etc/squid3/errorpage.css


lalu simpan

lalu Buatkan file blokir
nano /etc/squid3/blokir
(isikan dengan web yang akan di block)

lalu simpan
setelah itu

squid3 -z


setelah itu restart squid tersebut
/etc/init.d/squid3 restart

lalu buat nat di mikrotik
/ip firewall nat

add action=dst-nat chain=dstnat comment="Redirec to Ext. Proxy" dst-port=80 in-interface=ether2 (ether mikrotik yang terhubung ke client protocol=tcp src-address=!172.16.0.2 to-addresses=172.16.0.2 \
to-ports=3128

cek proxy
tail -f /var/log/squid3/access.log

Konfigurasi VLAN Pada Switch Cisco Packet Tracer

07.47 Posted by Unknown No comments

Tutorial Cisco Packet Tracer: Konfigurasi VLAN Pada Switch

      Kepanjangan dari VLAN adalah Virtual LAN. Konsep VLAN itu sendiri adalah membuat jaringan di dalam sebuah jaringan, dengan kata lain VLAN dapat digunakan untuk membagi sebuah jaringan menjadi beberapa jaringan di mana setiap jaringan yang terbagi tidak dapat saling terhubung antara satu dengan lainnya.
Tutorial ini akan membahas tentang cara membuat VLAN pada jaringan yang menggunakan 2 buah Switch. Dalam jaringan ini terdapat 2 buah switch dan 6 buah PC, di mana setiap switch terhubung dengan 3 buah PC . Dalam 1 switch dibagi menjadi 3 VLAN yaitu vlan 1, vlan 2, dan vlan 3, dengan masing-masing vlan terdapat 1 buah PC. Berikut gambarnya:
     Dalam jaringan tersebut, PC dengan VLAN yang sama lah yang dapat saling terhubung dan melakukan koneksi data. Maka PC0 hanya terhubung dengan PC3, PC1 hanya terhubung dengan PC4, dan PC2 hanya terhubung dengan PC5.
Berikut langkah-langkah dalam membuat VLAN pada jaringan yang menggunakan 2 buah switch:
1. Buka aplikasi Cisco Packet Tracer


2. Masukkan 2 buah Switch
3. Hubungkan Switch0 dengan Switch1 menggunakan kabel cross–over, melalui Port FastEthernet0/1 pada masing-masing  switch
4. Masukkan 6 buah PC 
5. Konfigurasi IP PC-PC tersebut. Klik PC0,  pindah ke tab Desktop, klik IP configuration, pilih Static, masukkan 192.168.1.1 untuk IP Address dan 255.255.255.0 untuk Subnet Mask.  

6. Ulangi langkah ke-5 untuk PC1 sampai PC5. Namun IP Address yang dimasukkan berbeda, sedangkan Subnet Mask-nya sama. IP Address PC1 192.168.1.2, IP Address PC2 192.168.1.3, IP Address PC3 192.168.1.4, IP Address PC4 192.168.1.5, IP Address PC5 192.168.1.6.

7. Hubungkan PC0, PC1, PC2 ke Switch0 menggunakan kabel straight-through. Di mana pada switch, untuk PC0 menggunakan Port FastEthernet1/1,  PC1 menggunakan Port FastEthernet2/1, dan PC2 menggunakan Port FastEthernet3/1
8. Hubungkan PC3, PC4, PC5 ke Switch1 menggunakan kabel straight-through. Di mana pada switch, untuk PC3 menggunakan Port FastEthernet1/1,  PC4 menggunakan Port FastEthernet2/1, dan PC5 menggunakan Port FastEthernet3/1.
9. Konfigurasi VLAN pada Switch0. Klik Switch0, pindah ke tab CLI, masukkan command di bawah ini:

  • Switch>enable 
  • Switch#configure terminal
  • Switch(config)#interface fastEthernet 0/1
  • Switch(config-if)#switchport mode dynamic desirable
  • Switch(config-if)#switchport mode trunk 
  • Switch(config-if)#exit 
  • Switch(config)#
  • Switch(config)#vlan 2
  • Switch(config-vlan)#exit
  • Switch(config)#vlan 3
  • Switch(config-vlan)#exit 
  • Switch(config)#
  • Switch(config)#interface fastEthernet 1/1
  • Switch(config-if)#switchport mode access 
  • Switch(config-if)#exit
  • Switch(config)#
  • Switch(config)#interface fastEthernet 2/1
  • Switch(config-if)#switchport mode access 
  • Switch(config-if)#switchport access vlan 2
  • Switch(config-if)#exit 
  • Switch(config)#
  • Switch(config)#interface fastEthernet 3/1
  • Switch(config-if)#switchport mode access 
  • Switch(config-if)#switchport access vlan 3
  • Switch(config-if)#exit 
  • Switch(config)#
  • Switch(config)#end
  • Switch#

Keterangan:

  • Untuk Port FastEthernet0/1 menggunakan mode trunk karena digunakan sebagai jalur penghubung ke Switch1
  • Untuk Port FastEthernet1/1, Port FastEthernet2/1 , Port FastEthernet3/1  menggunakan mode access karena digunakan sebagai jalur penghubung ke PC0, PC1, dan PC2.
  • Untuk Port FastEthernet2/1 menggunakan akses VLAN 2, Port FastEthernet3/1 menggunakan akses VLAN 3, sedangkan Port FastEthernet1/1 tidak perlu dilakukan konfigurasi vlan karena sudah default pada VLAN 1.

10. Konfigurasi VLAN pada Switch1. Klik Switch1, pindah ke tab CLI, masukkan command di bawah ini:

  • Switch>enable 
  • Switch#configure terminal
  • Switch(config)#interface fastEthernet 0/1
  • Switch(config-if)#switchport mode dynamic desirable
  • Switch(config-if)#switchport mode trunk 
  • Switch(config-if)#exit 
  • Switch(config)#
  • Switch(config)#vlan 2
  • Switch(config-vlan)#exit
  • Switch(config)#vlan 3
  • Switch(config-vlan)#exit 
  • Switch(config)#
  • Switch(config)#interface fastEthernet 1/1
  • Switch(config-if)#switchport mode access 
  • Switch(config-if)#exit
  • Switch(config)#
  • Switch(config)#interface fastEthernet 2/1
  • Switch(config-if)#switchport mode access 
  • Switch(config-if)#switchport access vlan 2
  • Switch(config-if)#exit 
  • Switch(config)#
  • Switch(config)#interface fastEthernet 3/1
  • Switch(config-if)#switchport mode access 
  • Switch(config-if)#switchport access vlan 3
  • Switch(config-if)#exit 
  • Switch(config)#
  • Switch(config)#end
  • Switch#

Keterangan:

  • Untuk Port FastEthernet0/1 menggunakan mode trunk karena digunakan sebagai jalur penghubung ke Switch0
  • Untuk Port FastEthernet1/1Port FastEthernet2/1Port FastEthernet3/1  menggunakan mode access karena digunakan sebagai jalur penghubung ke PC3PC4, dan PC5.
  • Untuk Port FastEthernet2/1 menggunakan akses VLAN 3Port FastEthernet3/1 menggunakan akses VLAN 3, sedangkan Port FastEthernet1/1 tidak perlu dilakukan konfigurasi vlan karena sudah default pada VLAN 1.

11. Ping dari PC0 ke PC3, PC1 ke PC4, PC2 ke PC5. Klik pada PC, pindah ke tab Dekstop, klik Command Prompt, ketikkan : ping <IP Address tujuan>.

PC0 hanya bisa terhubung dengan PC3, PC1 hanya bisa terhubung dengan PC4, PC2 hanya bisa terhubung ke PC5, jika selain itu maka ulangi dengan teliti langkah-langkah sebelumnya.
Sumber :
Sejarah Cisco Cisco atau tepatnya Cisco Systems adalah sebuah perusahaan yang didirikan pada tahun 1984 oleh dua orang eks-staf Stanford University, yang bernama Leonard Bosack dan Sandy K. Lerner. Bisnis utama Cisco meliputi berbagai perangkat networking, seperti router, bridge, hub, dan switch. Kisah tentang Cisco System dimulai sekitar tahun 1980 hingga 1981, yaitu setelah Xerox PARC (Palo Alto Research) menghibahkan beberapa komputer Alto dan Ethernet Card kepada Universitas Stanford. Komputer Alto, buatan Xerox Menurut sebuah sumber, komputer Alto merupakan cikal-bakal komputer grafis yang telah mengilhami Steve Jobs (pendiri Apple Computer) untuk membuat Macintosh yang legendaris itu. Selain itu, teknologi Ethernet yang digunakan oleh Alto juga telah mengilhami beberapa staf Stanford untuk melakukan riset dibidang jaringan komputer. Sehingga komputer-komputer yang ada di ligkungan Universitas Stanford dapat saling berkomunikasi melalui jaringan komputer. Pada mulanya, staf Stanford hanya melakukan riset dan bekerja untuk tujuan ilmiah dan pendidikan. Kemudian, dua orang staf bernama Leonard Bosack dan Sandy K. Lerner menginvestasikan dana pribadi untuk mengembangkan multi-protokol router yang "ditanamkan" dalam perangkat berbentuk "seperti komputer" yang diberi label Cisco. Ide membuat "blue box" yang dilengkapi kipas pendingin dan dapat bekerja dengan hanya menancapkan kabel ternyata merupakan ide yang cemerlang. Apalagi saat itu merupakan awal perkembangan Internet. Seperti gayung bersambut, perangkat router buatan Cisco laris terjual. Cukup banyak perusahaan dan lembaga pendidikan yang menggunakan router buatan Cisco. Namun, dibalik kisah sukses tersebut ternyata terselip lembaran kelabu yang mewarnai sejarah Cisco Systems. Sebenarnya teknologi yang dikembangkan oleh Cysco Systems (saat memulai bisnis) merupakan hasil karya beberapa staf Stanford. Sebagian staf Stanford yang mengembangkan multi-protokol router telah pindah ke Cisco dan menyumbangkan hasil karyanya kepada perusahaan Cisco. Cisco ASM/2-32EM Router (tahun 1987) Ketika staf Stanford yang lain mengetahuinya, maka terjadilah "perang" antara Stanford dan Cisco Systems. Hal ini hampir saja "mematikan" perusahaan Cisco akibat tuntutan pengacara Stanford atas kewajiban membayar royalti yang cukup besar. Disamping kewajiban lainnya dan hak bagi Stanford untuk tetap dapat menggunakan software hasil pengembangan para staf Stanford yang telah menjadi karyawan Cisco. Ini adalah sebuah kisah kelabu yang mungkin tidak akan pernah diceritakan oleh pendiri-pendiri Cisco Systems yang saat ini sudah menjadi milyuner. Jika kita rajin meneliti sejarah kelahiran perusahaan IT kelas dunia, ternyata ada banyak perusahaan yang mengawali bisnisnya dengan cara seperti ini.

Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ
Sejarah Cisco Cisco atau tepatnya Cisco Systems adalah sebuah perusahaan yang didirikan pada tahun 1984 oleh dua orang eks-staf Stanford University, yang bernama Leonard Bosack dan Sandy K. Lerner. Bisnis utama Cisco meliputi berbagai perangkat networking, seperti router, bridge, hub, dan switch. Kisah tentang Cisco System dimulai sekitar tahun 1980 hingga 1981, yaitu setelah Xerox PARC (Palo Alto Research) menghibahkan beberapa komputer Alto dan Ethernet Card kepada Universitas Stanford. Komputer Alto, buatan Xerox Menurut sebuah sumber, komputer Alto merupakan cikal-bakal komputer grafis yang telah mengilhami Steve Jobs (pendiri Apple Computer) untuk membuat Macintosh yang legendaris itu. Selain itu, teknologi Ethernet yang digunakan oleh Alto juga telah mengilhami beberapa staf Stanford untuk melakukan riset dibidang jaringan komputer. Sehingga komputer-komputer yang ada di ligkungan Universitas Stanford dapat saling berkomunikasi melalui jaringan komputer. Pada mulanya, staf Stanford hanya melakukan riset dan bekerja untuk tujuan ilmiah dan pendidikan. Kemudian, dua orang staf bernama Leonard Bosack dan Sandy K. Lerner menginvestasikan dana pribadi untuk mengembangkan multi-protokol router yang "ditanamkan" dalam perangkat berbentuk "seperti komputer" yang diberi label Cisco. Ide membuat "blue box" yang dilengkapi kipas pendingin dan dapat bekerja dengan hanya menancapkan kabel ternyata merupakan ide yang cemerlang. Apalagi saat itu merupakan awal perkembangan Internet. Seperti gayung bersambut, perangkat router buatan Cisco laris terjual. Cukup banyak perusahaan dan lembaga pendidikan yang menggunakan router buatan Cisco. Namun, dibalik kisah sukses tersebut ternyata terselip lembaran kelabu yang mewarnai sejarah Cisco Systems. Sebenarnya teknologi yang dikembangkan oleh Cysco Systems (saat memulai bisnis) merupakan hasil karya beberapa staf Stanford. Sebagian staf Stanford yang mengembangkan multi-protokol router telah pindah ke Cisco dan menyumbangkan hasil karyanya kepada perusahaan Cisco. Cisco ASM/2-32EM Router (tahun 1987) Ketika staf Stanford yang lain mengetahuinya, maka terjadilah "perang" antara Stanford dan Cisco Systems. Hal ini hampir saja "mematikan" perusahaan Cisco akibat tuntutan pengacara Stanford atas kewajiban membayar royalti yang cukup besar. Disamping kewajiban lainnya dan hak bagi Stanford untuk tetap dapat menggunakan software hasil pengembangan para staf Stanford yang telah menjadi karyawan Cisco. Ini adalah sebuah kisah kelabu yang mungkin tidak akan pernah diceritakan oleh pendiri-pendiri Cisco Systems yang saat ini sudah menjadi milyuner. Jika kita rajin meneliti sejarah kelahiran perusahaan IT kelas dunia, ternyata ada banyak perusahaan yang mengawali bisnisnya dengan cara seperti ini.

Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ
Sejarah Cisco Cisco atau tepatnya Cisco Systems adalah sebuah perusahaan yang didirikan pada tahun 1984 oleh dua orang eks-staf Stanford University, yang bernama Leonard Bosack dan Sandy K. Lerner. Bisnis utama Cisco meliputi berbagai perangkat networking, seperti router, bridge, hub, dan switch. Kisah tentang Cisco System dimulai sekitar tahun 1980 hingga 1981, yaitu setelah Xerox PARC (Palo Alto Research) menghibahkan beberapa komputer Alto dan Ethernet Card kepada Universitas Stanford. Komputer Alto, buatan Xerox Menurut sebuah sumber, komputer Alto merupakan cikal-bakal komputer grafis yang telah mengilhami Steve Jobs (pendiri Apple Computer) untuk membuat Macintosh yang legendaris itu. Selain itu, teknologi Ethernet yang digunakan oleh Alto juga telah mengilhami beberapa staf Stanford untuk melakukan riset dibidang jaringan komputer. Sehingga komputer-komputer yang ada di ligkungan Universitas Stanford dapat saling berkomunikasi melalui jaringan komputer. Pada mulanya, staf Stanford hanya melakukan riset dan bekerja untuk tujuan ilmiah dan pendidikan. Kemudian, dua orang staf bernama Leonard Bosack dan Sandy K. Lerner menginvestasikan dana pribadi untuk mengembangkan multi-protokol router yang "ditanamkan" dalam perangkat berbentuk "seperti komputer" yang diberi label Cisco. Ide membuat "blue box" yang dilengkapi kipas pendingin dan dapat bekerja dengan hanya menancapkan kabel ternyata merupakan ide yang cemerlang. Apalagi saat itu merupakan awal perkembangan Internet. Seperti gayung bersambut, perangkat router buatan Cisco laris terjual. Cukup banyak perusahaan dan lembaga pendidikan yang menggunakan router buatan Cisco. Namun, dibalik kisah sukses tersebut ternyata terselip lembaran kelabu yang mewarnai sejarah Cisco Systems. Sebenarnya teknologi yang dikembangkan oleh Cysco Systems (saat memulai bisnis) merupakan hasil karya beberapa staf Stanford. Sebagian staf Stanford yang mengembangkan multi-protokol router telah pindah ke Cisco dan menyumbangkan hasil karyanya kepada perusahaan Cisco. Cisco ASM/2-32EM Router (tahun 1987) Ketika staf Stanford yang lain mengetahuinya, maka terjadilah "perang" antara Stanford dan Cisco Systems. Hal ini hampir saja "mematikan" perusahaan Cisco akibat tuntutan pengacara Stanford atas kewajiban membayar royalti yang cukup besar. Disamping kewajiban lainnya dan hak bagi Stanford untuk tetap dapat menggunakan software hasil pengembangan para staf Stanford yang telah menjadi karyawan Cisco. Ini adalah sebuah kisah kelabu yang mungkin tidak akan pernah diceritakan oleh pendiri-pendiri Cisco Systems yang saat ini sudah menjadi milyuner. Jika kita rajin meneliti sejarah kelahiran perusahaan IT kelas dunia, ternyata ada banyak perusahaan yang mengawali bisnisnya dengan cara seperti ini.

Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ